Minggu, 10 Maret 2013


Lisensi  Lebih Memberi KebebasanDi Indonesia metode bisnis lisensi dirasa kurang bergema. Gaungnya masih kalah jauh dengan franchise. Masih banyak orang mengenal istilah lisensi sebatas sebagai lisensi produk. Contohnya membuat sepatu, membuat kursi,  Walt  Disney, Dora Nickledeon dan lain sebagainya. Diperparah lagi oleh budaya orang Indonesia yang secara umum masih kurang menghargai hak cipta. Padahal, kalau kita tengok di negara asal penemu franchise, Amerika Serikat, banyak orang atau perusahaan yang sudah mulai beralih dari metode bisnis franchise  ke metode bisnis lisensi. Trend bisnis dunia pun  juga sudah mengarah ke lisensi. Apa pasalnya?
Seiring dengan era globalisasi yang terus menggelinding, maka tidak bisa menyamakan sesuatu bisnis untuk semua kondisi.  Semua  sangat tergantung dengan trend dan situasi lokal. Lisensi dibanding franchise lebih memiliki keluwesan, alias tidak kaku. Lisensi dapat lebih mudah berimprovisasi secara lokal. Tidak perlu harus mengacu 100% kepada “kitab suci” franchise yang mengharuskan dari A sampai Z harus baku. Sebagai contoh, franchise Ayam Goreng X. Di Negara asalnya, Amerika itu tidak ada menu nasi. Tetapi begitu sampai di Indonesia yang menganut aliran “belum makan nasi, berarti belum makan”, akhirnya memasukkan unsur nasi dalam menu Ayam Goreng X. Dalam metode bisnis lisensi hal tersebut adalah biasa dan tidak masalah. Metode bisnis lisensi memberi kebebasan kepada si lisensee (pembeli lisensi) untuk menerapkan bisnisnya disesuaikan dengan kondisi setempat.
Istilah lisensi sebenarnya sangat sulit mendefinisikannya. Tetapi di banyak buku dan beberapa pengamat mengatakan bahwa lisensi lebih ditujukan kepada pemberian hak untuk menggunakan merek, atribut dan yang lainnya dengan membayar sejumlah nilai dalam bentuk royalty atau komisi.
Dalam sejarahnya, metode bisnis lisensi sebenarnya merupakan modifikasi dari franchise.  Franchise oleh banyak orang kala itu dirasa kurang memberi keluwesan sehingga menjadi penghalang bagi produk tertentu di tempat tertentu.  Maka  jangan heran, bila sistem yang dianut dalam bisnis lisensi relatif sama dengan franchise.  Mulai dari adanya fee lisensi, hingga hak-hak yang dimiliki lisensee. Dalam dunia lisensi, besaran fee lisensi yang harus dibayar seorang lisensee  kepada lisensor sangat  tergantung produknya apa. Demikian juga untuk komisi, sangat tergantung kepada bisnisnya dan bagaimana produk tersebut dipasarkan.
Lisensi pertama  kali diperkenalkan pada awal 1940-an. Mulanya waktu itu dari industri media seperti film, majalah dan buku. Dalam perkembangannya,  trend bisnis lisensi    dunia sudah merambah ke berbagai bidang. Bisnis di bidang jasa pun tak luput dari metode ini. Sebut saja Anthony Robbins dan yang lainnya.
Plus Minus
Adalah sangat tepat dan menguntungkan penggunaan metode bisnis lisensi untuk pasar yang sangat beragam seperti di Indonesia. Pertama, lisensi sangat unik. Tidak ada intervensi dari lisensor. Lisensee bisa melakukan pendekatan yang beragam  ketika melakukan penetrasi pasar. Lisensee bisa menggunakan style-nya masing-masing  Kedua, dalam lisensi brand-nya biasanya sudah ada  dan terkenal pula. Lisensee tidak perlu bersusah payah membangun brand. Ketiga, dengan brand yang kuat maka peluang untuk dapat dipasarkan secara lebih cepat dan dengan harga yang lebih tinggi menjadi lebih besar. Keempat, seorang lisensee cukup membayar lisensi fee dan komisi. Lisensee tidak perlu membeli berbagai peralatan dan merchandise dari lisensor (penjual lisensi). Dengan demikian  cost dapat lebih ditekan sehingga total margin diharapkan bisa lebih besar.
Karena sifatnya yang tidak kaku, metode bisnis lisensi juga memiliki kendala.  Kendala terutama masalah konsistensi. Karena adanya  kebebasan maka dalam lisensi tidak ada aturan standarisasi. Karena itu, untuk mencegah inkonsistensi biasanya lisensor menggunakan cara yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan guide lines atau standar operating procedur (SOP), ada juga yang lebih menekankan pada produk atau servis yang diberikan.
Seiring dengan trend bisnis dunia yang berbodong-bondong ke lisensi, sudah saatnya masyarakat Indonesia lebih paham dan mengenal lisensi berikut berbagai keunggulannya. Diharapkan 10 tahun ke depan, lisensi di Indonesia tidak  hanya marak di satu bidang bisnis tertentu, seperti manufaktur atau  media saja, tetapi juga marak di berbagai bidang bisnis seperti pendidikan, makanan dan jasa.

lisensi

Pengertian dan Persyaratan Perjanjian Lisensi

Perjanjian lisensi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, yang
mana satu pihak yaitu pemegang hak bertindak sebagai pihak yang memberikan
lisensi, sedangkan pihak yang lain bertindak sebagai pihak yang menerima lisensi.

Pengertian lisensi itu sendiri adalah izin untuk menikmati manfaat ekonomi dari
suatu obyek yang dilindungi HKI untuk jangka waktu tertentu. Sebagai imbalan atas
pemberian lisensi tersebut, penerima lisensi wajib membayar royalti dalam jumlah
tertentu dan untuk jangka waktu tertentu. Mengingat hak ekonomis yang terkandung
dalam setiap hak eksklusif adalah banyak macamnya, maka perjanjian lisensi pun
dapat memiliki banyak variasi. Ada perjanjian lisensi yang memberikan izin kepada
penerima lisensi untuk menikmati seluruh hak eksklusif yang ada, tetapi ada
pula perjanjian lisensi yang hanya memberikan izin untuk sebagian hak eksklusif
saja, misalnya lisensi untuk produksi saja, atau lisensi untuk penjualan saja.

Perjanjian lisensi harus dibuat secara tertulis dan harus ditandatangani oleh
kedua pihak. Perjanjian lisensi sekurang-kurangnya memuat informasi tentang:
(a) tanggal, bulan dan tahun tempat dibuatnya perjanjian lisensi;
(b) nama dan alamat lengkap serta tanda tangan para pihak yang mengadakan
perjanjian lisensi;
(c) obyek perjanjian lisensi;
(d) jangka waktu perjanjian lisensi;
(e) dapat atau tidaknya jangka waktu perjanjian lisensi diperpanjang;
(f) pelaksanaan lisensi untuk seluruh atau sebagian dari hak ekslusif;
(g) jumlah royalti dan pembayarannya;
(h) dapat atau tidaknya penerima lisensi memberikan lisensi lebih lanjut
kepada pihak ketiga;
(i) batas wilayah berlakunya perjanjian lisensi, apabila diperjanjikan; dan
(j) dapat atau tidaknya pemberi lisensi melaksanakan sendiri karya yang telah
dilisensikan.

Sesuai dengan ketentuan dalam paket Undang-Undang tentang HKI, maka
suatu perjanjian lisensi wajib dicatatkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual yang kemudian dimuat dalam Daftar Umum dengan membayar biaya yang
besarnya ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Namun, jika perjanjian lisensi tidak
dicatatkan, maka perjanjian lisensi tidak mempunyai akibat hukum terhadap pihak
ketiga, yang dengan sendirinya tidak termasuk kategori pengecualian sebagaimana
dimaksud dalam pedoman ini.

Perjanjian lisensi dapat dibuat secara khusus, misalnya tidak bersifat
eksklusif. Apabila dimaksudkan demikian, maka hal tersebut harus secara tegas
dinyatakan dalam perjanjian lisensi. Jika tidak, maka perjanjian lisensi dianggap
tidak memakai syarat non eksklusif. Oleh karenanya pemegang hak atau pemberi
lisensi pada dasarnya masih boleh melaksanakan sendiri apa yang dilisensikannya
atau memberi lisensi yang sama kepada pihak ketiga yang lain.

Perjanjian lisensi dilarang memuat ketentuan yang langsung maupun tidak
langsung dapat menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian Indonesia
atau memuat pembatasan yang menghambat kemampuan bangsa Indonesia dalam
menguasai dan mengembangkan teknologi pada umumnya (referensi Undang-undang
Paten). Pendaftaran dan permintaan pencatatan perjanjian lisensi yang memuat
ketentuan atau memuat hal yang demikian harus ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

Berdasarkan pada paparan tersebut di atas, setiap orang hendaknya
memandang bahwa perjanjian lisensi yang dimaksud dalam Pasal 50 huruf b
adalah perjanjian lisensi yang telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
dalam ketentuan hukum HKI. Perjanjian lisensi yang belum memenuhi persyaratan
tidak masuk dalam pengertian perjanjian yang dikecualikan dari ketentuan hukum
persaingan usaha.

Oleh karena itu, agar ketentuan ’pengecualian’ tersebut selaras dengan asas
dan tujuan pembentukan undang-undang persaingan usaha, maka setiap orang
hendaknya memandang ketentuan ’pengecualian’ tersebut tidak secara harfiah
atau sebagai pembebasan mutlak dari segenap larangan yang ada. Setiap orang
hendaknya memandang ’pengecualian’ tersebut dalam konteks sebagai berikut:

a. Bahwa perjanjian lisensi HKI tidak secara otomatis melahirkan praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;
b. Bahwa praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang timbul
akibat pelaksanaan perjanjian lisensi adalah kondisi yang hendak dicegah
melalui hukum persaingan usaha;
c. Bahwa untuk memberlakukan hukum persaingan usaha terhadap pelaksanaan
perjanjian lisensi HKI haruslah dibuktikan: (1) perjanjian lisensi HKI tersebut
telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam perundangundangan
HKI, dan (2) adanya kondisi yang secara nyata menunjukkan
terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;

d. Bahwa pengecualian dari ketentuan hukum persaingan usaha terhadap
perjanjian lisensi HKI hanya diberlakukan dalam hal perjanjian lisensi HKI
yang bersangkutan tidak menampakkan secara jelas sifat anti persaingan
usaha.

Hal yang perlu dianalisis dari suatu perjanjian lisensi HKI untuk mendapat
kejelasan mengenai ada tidaknya sifat anti persaingan adalah klausul yang terkait
dengan kesepakatan eksklusif (exclusive dealing). Dalam pedoman ini, perjanjian
lisensi HKI yang dipandang mengandung unsur kesepakatan eksklusif adalah yang di antaranya mengandung klausul mengenai:

a. Penghimpunan Lisensi (Pooling Licensing) dan Lisensi Silang (Cross Licensing);
b. Pengikatan Produk (Tying Arrangement);
c. Pembatasan dalam bahan baku;
d. Pembatasan dalam produksi dan penjualan;
e. Pembatasan dalam harga penjualan dan harga jual kembali;
f. Lisensi Kembali (Grant Back).

Penting untuk diperhatikan, bahwa adanya satu atau lebih dari satu
unsur di atas dalam suatu perjanjian lisensi HKI tidaklah menunjukkan bahwa
perjanjian lisensi HKI tersebut secara serta merta memiliki sifat anti persaingan.
Harus ada kondisi tertentu yang harus diperiksa dari masing-masing klausul tersebut
untuk menentukan apakah klausul tersebut mengandung sifat anti persaingan.

Sumber pdf:
Buku Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks, 2009

Reward /Keuntungan Menjadi Entrepreneur



Entrepreneur atau dalam Bahasa Indonesia adalah pengusaha mungkin menjadi sesuatu yang terdengar cukup keren belakangan ini. Bahkan sampai ada acara TV-nya segala. Nggak heran sih, soalnya Indonesia sedang melaksanakan Master Plan Pembangunan yang tujuan akhirnya adalah membawa Indonesia menjadi salah satu negara maju di dunia.

Salah satu syarat untuk bisa disebut negara maju dan makmur dari kacamata ekonomi adalah > 2% dari total penduduknya adalah pengusaha yang sukses. Sementara di Indonesia jumlah pengusahanya belum mencapai segitu. Walaupun katanya terus bertambah, tapi bukan berarti semuanya sukses.

pengusaha muda


Sialnya, hanya ada sekitar 17% anak muda (mahasiswa) yang ingin menjadi pengusaha. Alasan mereka yang tidak mau jadi pengusaha biasanya susah mencari modal, tidak bisa berbisnis, takut gagal, tidak punya jiwa pengusaha.

Oke, untuk sedikit mengubah pandangan buram kalian soal Entrepreneur, berikut adalah beberapa keuntungan menjadi entrepreneur menurut dearryk :

1. Jam Kerja Diatur Sendiri. 

Siapa yang perlu jam kerja kalau kamu seorang pengusaha? Kamulah yang menentukan jam berapa mau berangkat dan jam berapa harus pulang. Tidak ada yang akan memarahimu kalau kamu datang telat atau pulang paling awal.

2. Punya anak buah

Tidak peduli walaupun kamu hanya punya 1 karyawan, kamu tetap akan disebut sebagai "The Boss". Keren nggak kalau di depan namamu ada kata "Boss"-nya? Selain itu, status sosial kamu pasti akan terasa beda kalau kamu udah punya karyawan.

3. Banyak waktu untuk keluarga

Keluarga yang harmonis akan tercipta kalau kepala keluarganya punya banyak waktu untuk keluarganya. Kalau kamu seorang karyawan, mungkin agak sulit mendapat itu. Apalagi kalau tempat kamu bekerja nantinya tidak menerapkan prinsip kekeluargaan. Jadi, kamu bisa jadi sejenis budak ditempat kamu bekerja.

4. Bebas berpakaian waktu bekerja

pengusaha sukses



Tau nggak om (kakek) Bob Sadino? Itu lho, pengusaha peternakan ayam yang sering banget (selalu) pake celana pendek. Bahkan pada acara-acara seminar bisnis, dia tetep memakai celana pendek. Apalagi waktu melakukan pemantauan ke 'ladang uang'-nya, dia tetap memakai pakaian yang 'nyaman' bagi dirinya itu.

5. Tidak perlu sekolah sampai ke negeri China

Berangkat dari kata-katanya Bob Sadino, "Kalau mau kaya, berhentilah sekolah dan berhentilah kuliah." Seorang pengusaha memang tidak harus selalu pintar, yang penting adalah keberanian, tekad, ketekunan dan pandai membaca peluang. Jadi, kalau kamu punya masalah untuk melanjutkan sekolah atau kuliah. Mungkin tidak ada salahnya mencoba jadi pengusaha.

6. Peluang jadi menteri 

Menteri BUMN sekarang ini adalah Dahlan Iskan, dulunya Dirut PLN. Tapi, sebelum itu dia adalah pemilik Jawa Pos Gruop yang punya banyak anak perusahaan di seluruh Indonesia. Jadi, kalau kamu nantinya jadi pengusaha sukses dan berpengaruh. Kamu bisa jadi menteri tanpa harus ikut partai politik manapun. Wih.. keren..

Nah, itulah beberapa keuntungan jadi pengusaha (entrepreneur) menurut dearryk. Kalau kalian nyeleneh, begitulah adanya. Jadi, ada yang tertarik jadi pengusaha?? saya sih tertarik banget

Minggu, 24 Februari 2013

Cara Menjadi Pengusaha : Dari Mana Saya Harus Memulai ?


Editor’s note : “Bagaimana cara memulai menjadi pengusaha ?” sangat banyak ditanyakan oleh orang yang ingin memulai. Anda bisa mendapatkan banyak jawaban dari berbagai sudut pandang. Berikut ini adalah jawaban dari Oliver Emberton, founder dari Silktide, sebuah software company di Inggris.

Anda tidak butuh kualifikasi tertentu, uang atau otak sebesar planet atau bahkan sebuah ide yang bagus sekali. Yang dilakukan entrepreneur adalah membuat “sesuatu” yang secara konsisten menghasilkan uang.
Pikirkanlah, sebuah perusahaan sebagai mesin yang Anda desain dan bangun, berikut ini adalah McDonalds :
Cara menjadi pengusaha Mcdonald business machine
Mesin Anda pasti memiliki bagian-bagian tertentu. Ia menjual sesuatu kepada seseorang dan me-re invest sebagian penjualan untuk membantu membuat penjualan di masa depan. Yang tersisa adalah profit untuk owner. Berikut ini adalah contoh dari Google :
cara jadi pengusaha contoh Google
Jika Anda bisa men-desain, membangun dan memelihara mesin ini, Anda bisa menjadi kaya. Namun tentu saja tidak mudah.
Saatnya bicara tentang diri Anda
Anda anak muda, tidak kaya, sulit mendapat kerja atau membenci pekerjaan Anda ? Mungkin sedikit sifat “memberontak” ? Perfect, Anda tidak punya kebiasaan buruk dan mungkin akan bekerja sampai kuku Anda patah dan mata Anda jatuh ke meja. Dunia menunggu Anda.
Anda orang yang lebih tua, bijaksana, sedikit uang disimpan di rekening bank Anda dengan pekerjaan stabil ? Mungkin sedikit kredit rumah dan anak-anak ?  PR Anda menjadi entrepreneur sedikit lebih berat, tetapi tetap bisa dikerjakan.
Kualitas terpenting dari entrepreneur yang bagus adalah energi dan determinasi. Hal lainnya adalah menjadi seorang yang persuasive, hal ini bisa dipelajari. Saya memulai sebagai orang super pemalu di usia 21, saya cepat belajar bagaimana menjual karena itu satu-satunya cara supaya saya bisa makan.
Cukup kalimat pembukannya, sekarang mari buat Anda lebih kaya dari sebelumnya
“The idea”
Lupakan hal-hal nonsense yang Anda dengar tentang value dari sebuah ide.
Ide itu murah.
Ide bisnis itu bernilai lebih kecil daripada sandwich yang sudah dimakan separuh. Setidaknya Anda bisa makan sandwich.
Tentu saja Anda butuh ide. Tetapi ketahuilah bahwa perusahaan yang sukses mendapatkan pendanaan bukan hanya dari ide brilian yang liar. Starbucks memulai dengan menjual kopi di Seattle. Facebook membangun MySpace yang lebih baik, Google membangun Yahoo search yang lebih baik. Microsoft meng-copy Apple – sedangkan Apple meng-copy Xerox.
Original ideas are overrated
Yang tidak overrated adalah  timing. Google memilih waktu yang tepat untuk membangun search engine, kalau Anda mau membuatnya sekarang ya good luck deh.
Kebanyakan orang takut memulai bisnis ketika ada kompetisi, tetapi kompetisi bisa saja merupakan hal baik.
Tempat terbaik membuat restoran baru adalah tepat di sebelah restoran lain yang sudah sukses. Mereka sudah dengan baik hati dan kerja keras membangun audience. Banyak bisnis bagus mendompleng kesuksesan bisnis lainnya, lebih baik memiliki beberapa kompetitor daripada tidak sama sekali, handa hanya perlu menjadi 10% lebih baik.
Saya secara personal merekomendasikan menjual sesuatu yang Anda dan teman Anda akan membeli dalam hitungan detik. Anda akan mengerti bidang yang Anda sendiri kuasai, Anda akan mengerti customer Anda, Anda akan sangat passionate terhadap apa yang Anda lakukan.
Jika Anda bisa membuat bahwa perusahaan Anda adalah tentang “why” bukan “what” nya, Anda akan menginspirasi diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda. Untuk bisa survive ke langkah berikutnya, Anda membutuhkan butiran-butiran inspirasi.
Memulai 
Memulai perusahaan sedikit banyak mirip dengan membesarkan anak, semua orang mengasumsikan Anda tahu apa yang Anda lakukan, tetapi si bayi dan perusahaan kan terlahir tanpa buku manual instruksi, Anda melaluinya dengan jatuh bangun dan belajar sambil berjalan.
Pada awalnya kemungkinan besar Anda akan gagal. Tujuan Anda adalah membangun mesin uang, tapi mungkin Anda tidak memiliki keseluruhan bagian  dari yang dibutuhkan. Ide Anda mungkin saja separuh salah, tetapi Anda tidak tahu bagian mana yang salah, hal ini normal sekali.
cara jadi pengusaha 2
Bagian besar dari memulai perusahaan adalah meyakinkan orang untuk  mempercayai Anda. Ketika Steve Jobs mendirikan Apple, ia tidak punya uang dan tidak punya customer, yang terjadi kemudian ia menjadi seorang entrepreneur hebat.
Yang pertama ia lakukan adalah meyakinkan toko komputer lokal untuk meng-order produk Apple yang bahkan belum dibuat, berikutnya dia meyakinkan supplier komponen yang dibutuhkan untuk membuatnya dengan order yang dia dapat untuk meyakinkan supplier bahwa ia bisa membelinya. Lalu Jobs dan tim kecilnya bekerja di garasi untuk membangun komputer pertama, diantarkan ke toko tepat waktu dan membuat profit lumayan. Apple dilahirkan dengan modal minim sekali.
cara jadi pengusaha apple Seringkali ketika menjalankan semua ini entrepreneur harus juggling antara membangun the perfect company (idealist) dan membayar tagihan (realist) – ketiadaan ke-duanya bisa-bisa membunuh bisnis Anda. Banyak yang mempercayai bahwa realist / idealist partnerships adalah hal umum dalam bisnis
PERSYARATAN DAN PROSEDURE DALAM MEMBUAT PT(PERSEROAN TERBATAS)


Dalam mendirikan sebuah perusahaan atau perseroan terbatas ada beberapa tahap dan persyaratan yang harus dipenuhi bagi calon pendiri perusahaan : pertama lakukan persiapan
persiapan terdiri dari :
  • Konsultasi , yang berguna untuk : mengetahui ruang lingkup pendirian perusahaan, mengetahui biaya administrasi dan cara pembayarannya, dan mengetahui prosedur dan persyaratan pendirian perusahaan
  • Pengisian Formulir
  • Pengisian Surat Kuasa
Tahap yang kedua adalah pengajuan nama perusahaan. Pengajuan nama perusahaan ini didaftarkan oleh notaris melalui SISMINBAKUM. Dengan persyaratan :

  • Melampirkan asli formulir dan pendirian surat kuasa 
  • Melampirkan copy KTP para pendirinya dan para pengurus perusahaan 
  • Melampirkan copy KK pimpinan perusahaan
Proses pendaftaran dilakukan oleh notaris sebelumya bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari instansi terkait (menteri Hukum dan HAM RI) sesuai dengan UU no. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas (PT) dan peraturan pemerintah no.26 tahun 1998 tentang pemakaian perseroan terbatas.

Langkah Ketiga adalah pembuatan akta

Pembuatan akta pendirian dilakukan oleh notaris yang berwenang diseluruh wilayah negara Indonesia untuk selanjutnya mendapatkan pesetujuan dari menteri hukum dan HAM RI.

Langkah yang keempat adalah membuat surat keterangan domisili di kantor kelurahan
Permohonan surat keterangan domisili diajukan kepada kantor kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan tersebut berada sebagai bukti keterangan / keberadaan alamat perusahaan. Lama proses adalah 2 hari kerja. Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah : copy bukti PBB tahun terakhir atau bukti PPN atas sewa atau kontrak tempat usaha bagi yang berdomisili di gedung perkantoran.

Tahap selanjutnya permohonan NPWP

Permohonan pendaftaran nomor pokok wajib pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan. Lama proses 2 hari kerja.
Persyaratan lain yang dibutuhkan :
  • Untuk wajib pajak perseorangan: foto copy KTP bagi WNI atau foto copy paspor bagi WNA, surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang bagi orang asing minimal lurah atau kepala desa, surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan dari instansi yang berwenang.
  • Untuk wajib pajak badan usaha : foto copy akta pendirian dan perubahan terakhir, foto copy KTP bagi WNI atau foto copy paspor bagi WNA ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang bagi orang asing minimal lurah atau kepala desa, surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal lurah atau kepala desa.
Tahap berikutnya pengesahan Anggaran Dasar Perseroan olen Menteri Kehakiman dan HAM
Permohonan ini diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan (Akta Pendirian) sebagai badan hukum PT sesuai dengan UU no. 40 tahun 2007 tentang perseroaan terbatas. Lama proses 25 hari kerja setelah permohonan diajukan. Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah :
  • Bukti setor bank senilai modal disetor dalam akta pendirian
  • Bukti PNBP sebagai pembayaran berita acara negara
  • Asli akta pendirian
Langkah selanjutnya membuat SIUP

Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten/Propinsi sesuai dengan keberadaan domisili Perusahaan. Lama proses adalah 10 hari kerja. Penggolongan SIUP terdiri dari SIUP Besar, Menengah dan Kecil dengan ketentuan sebagai berikut :
  • SIUP Besar untuk Modal disetor diatas 500 Juta,
  • SIUP Menengah untuk Modal disetor diatas 200 juta s.d 500 juta.
  • SIUP Kecil untuk Modal disetor s.d 200 juta.
Prosedur permohonan SIUP :
  1. Perusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohona SIUP beserta persyaratan melalui kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota atau wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP menengah dan SIUP kecil
  2. Sedangkan permohonan SIUP besar diajukan melalui Kanwil Perindutrian dan Perdagangan kota atau propinsi sesuai domisili perusahaan
Mengajukan tanda daftar perusahaan

Permohonan pendaftaran dajukan kepada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota atau kabupaten terkait sesuai dengan domisili perusahaan. Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat TANDA DAFTAR PERUSAHAAN sebagai bukti bahwa perusahaan / badan usaha telah melakukan wajib daftar prusahaan sesuai dengan peratran Menteri Perdagangan RI no.37 / m-DnG / DER / 9 / 2007 tentang penyelenggaraan pendaftaran perusahaan.
Persyaratan yang dibutuhkan :
  1.  foto copy izin persetujuan investasi dari BKPM untuk PMA / PMDN (asli diperlihatkan)
  2. foto copy akta pendirian dan perubahannya (asli ditunjukan)
  3. Asli SK Menteri Hukum dan HAM RI dan laporan perubahan akta
  4. foto copy surat keterangan domisili perusahaan, SIUP / SIUJPT / SIUPA / ijin operasional lainnya (asli ditunjukan)
  5. foto copy KTP pengurus (direksi dan komisaris) atau paspor jika pengurus adalah WNA.
Tahap terakhir adalah pengumuman dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia
Setelah perusahaan melakukan wajib daftar perusahaan dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI, maka harus di umumkan dalam berita negara dari perusahaan yang telah diumumkan dalam berita negara, maka perusahaan telah sempurna statusnya sebagai badan hukum.
Gambar Ilustrasi Lainnya


10 Rahasia Pemimpin yang Sukses


Share
Eleanor Roosevelt pernah berkata, “seorang pemimpin yang baik menginspirasi orang-orang untuk memiliki kepercayaan diri dalam diri mereka.” Tapi, menjadi seorang pemimpin yang baik tidaklah mudah. Keberhasilan membawa tim melewati naik turunnya gelombang dalam sebuah bisnis bisa menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pemilik perusahaan.
Kepemimpinan adalah salah satu area yang banyak diabaikan oleh entreprenur. “Anda bekerja keras untuk mengembangkan produk Anda, Anda berjuang untuk menyelesaikan masalah finansial di perusahaan Anda, Anda mempromosikan bisnis Anda, tapi Anda tidak mempertimbangkan masalah kepemimpinan dan bagaimana mencari staff-staff terbaik.” Kata John Maxwell, penulis buku kepemimpinan handal.
Ternyata, kemampuan dan bakat kepemimpinan penting untuk memimpin tim Anda ke arah yang benar, dan siapa saja yang memiliki kemampuan itu bisa mengembangkan tim. Disini dijelaskan 10 tips rahasia menjadi pemimpin yang sukses
1. Bentuklah tim yang berdedikasi
Tim Anda harus berkomitmen pada Anda dan perusahaan. Entreprenur yang sukses tidak hanya hebat dalam menjalin relasi dan berrbisnis, tapi mereka juga harus tau mempekerjakan orang yang tepat. Sebuah ide bisnis saja tidak cukup. Anda harus mampu untuk mengidentifikasi dan mencari orang yang sesuai untuk bisa bersama-sama mengubah konsep bisnis Anda menjadi kesuksesan.
2. Berkomunikasi
Ini adalah hal yang tidak bisa diremehkan. Walaupun hanya dengan 5-10 staff, akan sangat sulit untuk mengetahui apa yang terjadi dengan mereka. Dalam usaha untuk berkomunikasi, seluruh tim harus merasa bahwa mereka penting dalam tim tersebut, dan membuat mereka merasa memiliki momentum, bahkan dalam keadaan sulit sekalipun.
3. Jangan berasumsi
Ketika Anda menjalani bisnis kecil, Anda mungkin berasumsi bahwa tim Anda mengerti tujuan Anda, serta misi perusahaan Anda, dan mungkin saja mereka memang memahaminya. Tapi, setiap orang perlu diberitahukan dan diingatkan kemana perusahaan menuju, dan akan seperti apa nanti perusahaan saat sudah mencapai tujuan. Akan sangat penting untuk memberikan gambaran tersebut kepada tim Anda. Luangkanlah waktu untuk benar-benar memahami orang-orang yang membantu Anda membangun bisnis Anda.
4. Jadilah Otentik
Pemimpin yang baik menanamkan kepribadian dan kepercayaan mereka kedalam dasar organisasi. Jika Anda berusaha menjadi diri Anda sendiri, dan berada di antara orang-orang yang mendukung nilai tersebut, maka bisnis yang Anda jalankan akan lebih sukses.
5. Mengetahui hambatan Anda
Kebanyakan entreprenur sangat optimis dan yakin dalam menjalankan bisnis menuju tujuan mereka. Tapi, seorang pemimpin juga perlu mengetahui dan mengerti batasan dan hambatan mereka.
Anda perlu mengetahui apa yang sedang Anda hadapi, dan Anda harus mampu merencanakan untuk mengatasi hal tersebut. Rencanakanlah dengan matang, karena sebuah bisnis akan membentur banyak penghalang nantinya.
6. Bentuklah karakter tim
Sering kali terjadi, banyak tim yang berlomba-lomba menuju tujuan perusahaan tanpa mengetahui jati diri mereka sendiri. Mereka tidak mengetahui apa dan kemana tujuan mereka, dan apa yang akan menuntun mereka. Penting untuk menciptakan suatu kesepakatan tentang apa yang harus dicapai tim tersebut, mengapa hal itu penting dan bagaimana seharusnya tim itu bekerja sama untuk mencapai hasilnya. Keseluruhan hal itu akan membentuk karakter tim.
7. Percayalah pada tim Anda
Pemimpin yang baik harus membantu tim nya untuk membangun kepercayaan diri, terutama saat melalui masa-masa sulit. Seperti kata Napoleon Bonaparte, “pemimpin adalah pencipta harapan.” Kepercayaan diri itu akan muncul dengan sendirinya, saat Anda mempercayai tim Anda. Tapi mempercayai tim Anda saja tidaklah cukup. Anda harus membantu mereka untuk menang.
8. Membagikan ide
Banyak entreprenur yang terlalu memikirkan dan membanggakan ide mereka sendiri, dan tidak tahu bagaimana caranya mendistribusikan ide tersebut. Para entreprenur itu lupa untuk memberikan contoh kepada bawahannya.
9. Jagalah tim Anda tetap menyatu
Pemimpin yang baik memberikan timnya tantangan dan membuat timnya bersemangat dengan hal itu. Bahkan sebuah perusahaan kecil dapat menjatuhkan sebuah perusahaan besar, hanya dengan memenangkan tim dan kepemimpinn. Kemampuan menyatukan tim tidak mudah dan tidak dimiliki semua orang. Seorang pemimpin yang baik harus mampu menyatukan tim dengan mengenal tiap anggota timnya satu-persatu dulu secara personal.
10. Tetaplah tenang
Seorang entreprenur harus bisa menghentikan anggota timnya dari reaksi berlebihan terhadap suatu situasi. Mungkin hal ini dinilai tidak begitu penting sekarang, tapi akan penting untuk kedepannya. Sebuah perusahaan harus mempertimbangkan pandangan luar dan pandangan media kepada perusahaan. Brand image yang ditimbulkan dapat sangat terpengaruhi oleh reaksi orang-orang dalam perusahaan Anda dalam menghadapi masa-masa sulit dan goncangan.

3 Hal yang Membedakan Antara Leader dan Manager



leadership1-600x0 Untuk membangun sebuah organisasi yang sukses, perlu ada berbagai orang yang memainkan peran berbeda dalam organisasi agar organisasi  dapat berjalan lancar.
Beberapa peran dapat ditentukan dengan mudah sementara yang lain mungkin memiliki batas-batas yang lebih membingungkan, misalnya, apa perbedaan antara Leaders dan Managers ?
Anda dapat menjadi manajer dan leader pada saat yang sama, tetapi hanya karena Anda seorang pemimpin fenomenal tidak menjamin Anda akan menjadi manajer yang hebat, dan sebaliknya, jadi apa perbedaannya ?
Dalam bukunya “On Becoming a Leader”, Warren Bennis menulis tentang perbedaan penting antara beberapa pemimpin dan manajer. Berikut adalah beberapa hal penting dari buku ini, serta insight dari Gene Wade, pendiri CEO UniversityNow, dan Peter Drucker.

1. Leader melakukan inovasi, sedangkan manajer mengelola.
Ini berarti bahwa seorang leader atau pemimpin adalah orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju. Orang ini harus terus-menerus  mengembangkan strategi-strategi dan taktik baru . Dia harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru, penelitian, dan keahlian.
Di sisi lain, manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan. Orang ini harus mempertahankan kontrol dan mengatasi gangguan dalam organisasi yang mungkin ada.
Dalam bukunya The Wall Street Journal Essential Guide to Management: Lasting Lessons from the Best Leadership Minds of Our Time, Alan Murray mengutip Drucker bahwa seorang manajer adalah seseorang yang menetapkan target yang tepat, tolok ukur, analisis, dan menilai kinerja. Manajer memahami orang-orang yang bekerja bersama mereka dan tahu mana orang yang terbaik untuk tugas-tugas tertentu.
2. Leader menginspirasi sementara manajer bergantung pada kontrol.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang menginspirasi orang lain untuk menjadi yang terbaik dan tahu cara yang tepat mengatur tempo serta kecepatan untuk seluruh kelompok.
Kepemimpinan adalah bukan apa yang Anda lakukan-tetapi apa yang orang lain lakukan sebagai respon dari Anda. Jika tidak ada yang muncul di barisan Anda, maka Anda bukanlah  seorang pemimpin.
Dan jika orang memutuskan untuk ikut dalam “kapal” Anda karena Anda telah menginspirasi mereka, maka itu berarti bahwa Anda telah membuat suatu ikatan kepercayaan dalam perusahaan. Ini adalah hal yang penting karena jika bisnis berubah dengan cepat dan membutuhkan orang untuk percaya dalam suatu misi, maka orang ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Adapun manajer, Drucker menulis bahwa tugas mereka adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan ini secara efektif, Anda harus tahu orang-orang yang bekerja dengan dan memahami kepentingan mereka serta passionnya.
Manajer kemudian menciptakan keputusan tentang gaji, promosi penempatan, dan melalui komunikasi dengan tim.
Mengelola proyek adalah satu hal, memberdayakan orang lain adalah hal lain.
3. Pemimpin bertanya “what” dan “why,” sedangkan manajer bertanya “how”.
Untuk bertanya apa  dan mengapa Anda harus mampu mempertanyakan mengapa orang lain melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terjadi. Kadang-kadang ini mengharuskan Anda menantang atasan.
Ini berarti bahwa mereka mampu stand up untuk manajemen ketika mereka berpikir sesuatu  yang perlu dilakukan bagi perusahaan. Pemimpin tidak selalu benar tentunya.
Jika perusahaan Anda mengalami kegagalan, pekerjaan leader adalah untuk datang dan berkata, “Apa yang kita pelajari dari hal ini?” Dan “Bagaimana kita menggunakan kegagalan  ini untuk memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik?”
Sebaliknya, manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan.
Tugas mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan lebih seperti tentara di militer. Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas mereka adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini.
Meskipun untuk dua peran mungkin mirip, “Para manajer terbaik juga para pemimpin,” kata Wade. “Saya pikir Anda bisa melakukan keduanya, tetapi Anda harus meluangkan waktu untuk mengolahnya.”
Sumber : Vivian Giang, Business Insider